bismillahirrohmanirrohim...
seorang teman datang dari kejauhan sambil mendoromg pintu depan ia mulai mengomel, menggerutu dan mulai panasss...
"Apalah yg harus dibuat lagi ya?? dah semua aku lakukan supaya nilainya gak gitu - gitu aja. Aku yg deg- degan liat org tu ujian. mereke (bc:siswa) nyantai aja, gak ada sedikitpun rasa cemasnya!"
aku yg mendengar jadi mengangkat sebelah alis mata kanan ku dan mulai berkata "santai, semuanya sdh kita lakukan. jadi tinggal satu cara yg belum kita buat." "Apa?" sambungnya.
"percaya pada kemampuan mereka."
dan ia pun terdiam mematung.
kadang begitu ingin nya seorang guru melihat anak didiknya berhasil ia melakukan berbagai cara (yg halal) untuk membuat peserta didiknya mendapatkan nilai yg memuaskan. seperti pemberian soal tes yg berulang kali, "mini" tryout, bahkan kisi-kisi pelajaran pun sudah dilancarkan sebagai jurus pamungkas.
namun ada satu yg kurang dari semua yg telah ia berikan kepada siswanya. yaitu KEPERCAYAAN.
KEPERCAYAAN atas kemampuan muridnya menela'ah data.
apabila dalam hal ini mereka belum mendapat nilai yg "baik" menurut sang guru, maka boleh jadi introspeksi itu tidak hanya dilakukan oleh siswa saja. tetapi GURU pun manusia yg perlu menjalankan introspeksi itu sebagai tolak ukur kelayakan,
APAKAH BENAR YG SAYA SAMAPAIKAN,
ATAUKAH INI HANYA PAKSAAN???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar